BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 09 Mei 2009

Failure Mode Effect Analysis (FMEA)


FMEA merupakan salah metode yang dipakai dalam studi RCM. Intinya adalah
bagaimana kita melakukan kegiatan maintenance pada suatu equipment dalam
rangka untuk mencegah failure (planned maintenance). Untuk mendapatkan
reliability yang tinggi, maka failure yang selama ini dikelola dengan
reactive (unplanned breakdown), direview kembali apakah ada opportunity lain
cara pengelolaannya misalnya berdasarkan kondisi (condition based
maintenance). Contoh FMEA yg sederhana sbb :


- Failure mode : rotor unbalance
- Failure effect : high vibration level
- Failure cause : deposit
- Maintenance task : perform monthly vibration monitoring

Nah tujuan FMEA ini adalah mengetahui failure cause dari suatu failure,
sehingga kita bisa menentukan maintenance task yang tepat. Maintenance task
nya bisa : Run to failure, PM, PdM (condition monitoring) atau lainnya.
Bilamana failure cause tidak diketahui dengan pasti, maka yang dikelola
adalah EFFECT nya, sehingga down time nya minimal.

- Failure mode : lampu mati
- Failure effect : gelap
- Failure cause : lifetime / random failure
- Maintenance task : sediakan spare lampu

Kenapa sediakan spare lampu ? Krn sampe skg kita belum tahu teknologi utk
mengetahui kapan lampu mati (CMIIW), makanya biar effect gelap nya tidak
lama, kita spare lampu. Bayangkan kalau tidak ada spare, mesti beli lampu
dulu hehe…Failure yg mirip spt ini misalnya : I/O Card, fuse dll.


0 komentar: